
Ketika Jambavanta dan para vanara lain melihat betapa luasnya samudera, mereka yakin tidak akan bisa melaluinya. Mereka mendekati Hanuman dan memujinya, “tvameka eva traparam samarthah kurushva chaitatparipahi vanaran. Hanyalah engkau yang dapat melakukan tugas ini dan menyelamatkan para vanara.” (MTBN 6.58) Hanuman berhasil menemui Sita dalam hutan bunga Ashoka dan menyampaikan pesan dari Sri Rama sekaligus membawa bukti permata cudamani. Sita disebut Dharanisuta atau putri bumi, karena devi bumi Madhavilah yang menempatkan-Nya dalam alur bajak Janaka Maharaja.
"ashitikotiyuthapam purassarashtkayutam aneka hetisankulam kapindramavrunodbalam samavrutastharyudhaissa taditashcha tair bhrusham chakar tan samastashah talaprahar churnitan" (MBTN 7.21) Di Lanka, Hanuman diserang oleh 800 juta raksasa, dipimpin oleh 80 panglima perang. Tetapi semua serangan mereka hanyalah seperti memukulkan bunga-bunga pada seekor gajah yang mabuk. Hanuman menghancurkan mereka semua dengan pukulan tangan kosongnya. "sa sarvalokasakshi nahsutam sharairvavarshaha shitairvarastra mantritaih na chainama bhaiva chalayat" (MBTN 7.25) Semua senjata sakti dan senjata surgawi yang dihujankan oleh Akshakumara kepadanya tidak mempan. "athendrajinmahasa sharairvarastrasamprayojitaih tatak sha vanarottamam na chashaka dvichalane" (MBTN 7.30) Indrajit bersumpah akan menggunakan senjatanya yang terkuat untuk mencincang Hanuman, tetapi tak satupun terbukti. Ada kesalahpahaman populer bahwa Hanuman berhasil ditangkap dengan menggunakan Brahmastra oleh Indrajit. Tetapi sebenarnya tidak demikian. Hanuman dapat dengan mudah menghindari atau mengalahkan Brahmastra karena beliau adalah Vayu sendiri yang kedudukannya dalam hirarki para deva adalah seperti Brahma. Hanuman hanya tidak ingin meremehkan senjata devata yang suci itu dan beliau juga ingin bertatap muka langsung dengan Ravana, sekaligus memasuki kotanya agar dapat melihat kekuatan musuh yang sebenarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar